Selasa, 15 Januari 2008

Belajar dari Kodok



Mari belajar dari cerita alam:

Sekelompok kodok sedang berjalan jalan melintasi
hutan, dan dua diantara
kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. semua
kodok kodok yang lain
mengelilingi lubang tersebut. ketika melihat betapa
dalamnya lubang
tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut
bahwa mereka lebih baik
mati. kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar
komentar itu dan mencoba
melompat keluar dari lubang itu dengan segala
kemampuan yang ada. kodok
yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti
melompat dan lebih baik
mati.


akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu
mendengarkan
kata-kata kodok yang lain dan menyerah. dia terjatuh
dan mati. sedang kodok
yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat
mungkin. sekali lagi
kerumunan kodok kodok tsb. berteriak padanya agar
berhenti berusaha dan
mati saja. dia bahkan berusaha lebih kencang dan
akhirnya berhasil.

ketika dia sampai diatas, ada kodok yang bertanya "apa
kau tidak mendengar
teriakan kami ?". lalu kodok itu (dengan membaca
gerakan bibir kodok yang
lain) menjelaskan bahwa ia tuli. akhirnya mereka sadar
bahwa saat dibawah
tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kpd
kodok tsb.


pelajaran:
a.. kekuatan hidup dan mati ada di lidah. kekuatan
kata-kata yang
diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justru
dapat membuat orang
tsb. bangkit dan membantu mereka dalam menjalani
hari-hari.
b.. kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang
yang sedang "jatuh"
dapat membunuh mereka. hati hatilah dengan apa yang
akan diucapkan.
Suarakan 'Kata-kata kehidupan' kpd mereka yang sedang
menjauh dari jalur
hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa
'Kata-kata kehidupan'
itu dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh
dari yang kita
perkirakan.


Semua orang dapat mengeluarkan 'Kata-kata Kehidupan'
untuk membuat rekan
dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal
sekalipun untuk membuatnya
bangkit dari keputus asaanya, kejatuhannya,
kemalangannya.

Tidak ada komentar: